Skip to main content

Mengenal MacOS Dari Fansboy GNU/Linux


"Pada akhirnya, semua ter MacBook-kan.. wkwkwkwk.."
Begitulah canda pak Salim Mulyana (pemilik blog Dokter Tekno) ketika melihat postingan akun facebook saya mengunggah foto Macbook Air.
Dan saya meng-iya-kan.

Tulisan ini hanya sebuah opini dari pengalaman pribadi ketika pertama kali mencoba MacOS, khususnya versi BigSur. Saya tidak dulu membahas tutorial, namun hanya sekedar curhatan saja. Jika and malas membaca, cukup skip saja sampai sini. Tetapi, jika nyaman ayook kita lanjut.

Saya salah satu dari pengguna GNU/Linux yang senang mengotak-atik tampilan-tampilan desktop distro Linux. Dulu, 2009 pertama jatuh hati pada GNU/Linux karena tampilannya yang cantik dan bebas diubah apa saja sehingga timbulah gagasan membuat  grup facebook "Linuxer Desktop Art" bersama mbak Lai Karomah (Bio Linuxer) dan rekan lainnya untuk menampung kreasi-kreasi pengguna desktop GNU/Linux yang beraneka ragam dan tentu unik-(unix). Saat ini, grup Linuxer Desktop Art masih eksis dan tetap dibina bersama pengurus-pengurus baru, terutama mas Faqih Jakha Juantomo yang tetap berdedikasi tanpa pamrih. (Terima kasih mas Faqih..).

Lambat laun, kreasi tampilan dekstop tersebut bermanfaat pula dalam penyusunan GrombyangOS termasuk art-worknya dan hal-hal detail lainnya.

Kata kuncinya adalah tampilan desktop. Dan inilah yang menjadi titik balik saya menyukai MacOS BigSur. Jika anda terbiasa dengan lingkungan desktop Windows, barangkali memang perlu sedikit penyesuaian, khususnya letak bar dan fungsi-fungsi menunya. Namun, jika anda pengguna GNU/Linux, rasanya tidak jauh berbeda. Identik dan mirip.

MacOS BigSur memberikan kemewahan tersendiri bagi para penggunanya. Didukung dengan racikan hardware yang pas, juga software yang handal kita seperti menaiki mobil mewah dengan berbagai fitur canggihnya. Akan tetapi, latar belakang saya sebagai pengguna GNU/Linux yang serba kode terbuka (open source), memang ada sedikit rasa kurang greget. Iya, kurang greget karena keterbatasan sumber terbuka tersebut sehingga belum mampu mengutak-atik apa yang tersembunyi di dalamnya.

Terakhir, segala kemewahan ini memang harus dibayar dengan harga yang tinggi. Maka, saya harus menurunkan topi sebagai tanda penghargaan yang tinggi bagi para Hackintosh Lover yang berusaha keras menerapkan MacOS ke dalam laptop-laptop di luar produk Macbook. Merekalah yang mewujudkan jarak antara mimpi dan kenyataan.
Terima kasih..

Salam MacOS,
Eehh..
Salam OpenSource

Popular posts from this blog

Perintah Terminal Emulator Android Bagian 1

Perintah Terminal Emulator Android merupakan perintah-perintah yang dapat dijalankan pada aplikasi Terminal android anda. Jika anda GNU/Linux user, tentunya bukan hal asing mengenai perintah-perintah Terminal ini.  Terminal Emulator Android Pada kesempatan ini saya hendak berbagi beberapa perintah dasar Terminal Emulator yang berjalan pada android anda. Namun, sebelum lebih jauh, jika anda belum memiliki aplikasi terminal Emulator ini, anda dapat memasangnya pada link Google Play Stor berikut ini : Android Terminal Emulator Berikut ini, beberapa perintah dasar Terminal Emulator android yang saya rangkum dari berbagai sumber (sumber saya cantumkan di bawah postingan) : su = super user ; mengaktifkan superuser mode (root). Hal ini ditandai dengan simbol $ sebagai user biasa, dan # sebagai superuser cd = Change Directory ; Membuka suatu direktory (folder) tertentu, misalnya  cd /system ls = List ; Menampilkan isi direktory (folder) tertentu, misalnya ls /sys cat

Cara Atasi Error “[-5 - No address associated with hostname]“

Cara atas laporan error "[-5 - No address associated with hostname]" pada saat anda melakukan cek update pada sistem Ubuntu atau viarian GNU/Linux lainnya sangatlah mudah.    Untuk singkatnya silakan anda ikuti langkah-langkah berikut ini : Buka aplikasi terminal Terminal, ketik perintah "update-manager" (tanpa tanda kutip) lalu tekan Enter Aplikasi Update-Manager akan terbuka, lalu klik tombol "Settings" kemudian lihat bagian tab Ubuntu Software Klik bagian "Download From..." dan pilih Other. Pilihlah IP address United States -> 76.73.4.58 Terakhir silakan tutup atau reload dan sistem anda akan kembali meload paket-paket yang diperbaharui   Saya menggunakan tips ini pada sistem Ubuntu 12.04 LTS dan berhasil mengatasi laporan error "[-5 - No adress associated with host]" pada saat mengecek update sistem. Sekian pembahasan singkat ini. Semoga bermanfaat. Salam open source. sumber dan adaptasi test bebas:

CARA INSTALL WINBOX DI MACOS BIGSUR

Saat ini saya dan rekan-rekan tim AKHTARNET sedang mengembangkan pemasangan wifi RT/RW Net di lingkungan masyarakat sekitar. Timbullah kebutuhan untuk menggunakan Winbox sebagai manajemen Mikrotik. Namun, secara umum Winbox lumrah terinstall di sistem operasi Windows. Lalu, bagaimana cara memasang Winbox di MacOS BigSur? Install Winbox di MacOS BigSur A. Langkah-Langkah Pemasangan MacOS anda harus tersambung dengan internet, buka aplikasi terminal lalu ketik perintah berikut (jangan mode Root) untuk menginstall brew : /usr/bin/ruby -e "$(curl -fsSL https://raw.githubusercontent.com/Homebrew/install/master/install)" Setelah itu,  silakan ketik perintah berikut untuk menginstall Winbox    brew install nrlquaker-winbox Selesai B. Permasalahan dan Solusi Saat pertama dijalankan jika anda memperoleh error berikut  “Winbox-mac” cannot be opened because the developer cannot be verified. Maka, anda bula folder  Applications >> klik kanan ikon Winbox >> Open Selamat mencob